Jumat, 15 Juli 2011

Keutamaan Malam Nisfu Sya'ban

Sejak Islam berkembang di Indonesia, malam nisfu sya'ban bagi umat Islam selalu tidak dilupakan. Bahkan terus dilaksanakan sebagai warisan turun temurun. Mereka menggunakan kesempatan pada saat itu, untuk mendapat rahmat Allah yang dilimpahkan-Nya pada waktu yang makbul itu. Saya rasa perlu menuliskan secara singkat tentang keutamaan malam nisfu sya'ban, karena saya juga mengira bahwa masih banyak umat Islam yang bertanya-tanya dan tidak heran kalau kiranya ada yang tidak mau meneruskan amal ibadah yang telah dilakukan oleh orang terdahulu yang sangat nyata manfa'atnya, karena beranggapan itu adalah bid'ah atau sebuah amal ibadah yang di ada-adakan.
Sebuah Hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. ia berkata :
Bersabda Rasulullah Saw. "Telah datang Jibril kepadaku pada malam nisfu sya'ban. Ia berkata: Ini malam adalah suatu malam yang dibukakan Allah beberapa pintu langit dan pintu rahmat. Maka bangunlah engkau dan sembahyanglah, angkat kepala dan dua tanganmu keatas".
Rasulullah saw. bertanya : "Ini malam apa, ya Jibril?"
Berkata Jibril : "Malam ini dibukakan Allah padanya 900 pintu rahmat, maka Allah mengampuni beberapa macam kesalahan, kecuali bagi orang yang menyekutukan Allah dan ahli sihir, orang yang mendawamkan minum-minuman yang memabukkan, mendawamkan perzinahan, memakan riba, melawan ibu bapak, orang yang menengok-nengok nasib orang, dan orang yang ahli bermusuh-musuhan, mengadu domba dan memutuskan silaturrahmi. Semua yang tersebut diatas tidak diampuni, hingga mereka harus melakukan taubat nasuha."
Maka keluarlah Rasulullah saw. beliau sholat kemudian beliau menangis dan berdo'a dalam sujudnya. Beliau berkata :
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan Engkau daripada siksaan-Mu dan kesalahan pada-Mu, dan tiada terhingga pujian atas-Mu. Engkaulah Tuhan yang memuji atas diri-Mu, maka bagi-Mu segala puji hingga engkau ridho".
Sabda Rasulullah saw:
"Bahwa keutamaan bulan sya'ban terhadap bulan lainnya sebagaimana kelebihanku terhadap sekalian Rasul. Sedangkan kelebihan bulan Ramadhan diatas segala bulan sebagaimana kelebihan Allah terhadap segala hamba-Nya".
Adalah Nabi saw, apabila datang bulan sya'ban, beliau berpuasa sepanjang bulan tersebut.
Beliau bersabda:
"Bahwa Allah mengangkat segala amal hamba-Nya pada bulan ini".
Dari hadist ini umat Islam mengartikan bahwa bulan sya'ban (nisfu), maka amal-amal akan diangkat ke langit seolah-olah penutupan buku.
Rasulullah saw. bersabda :
"Apakah kalian mengetahui apa sebab dinamakan Sya'ban ?"
Para sahabat menjawab,
"Allah dan Rasul lebih mengetahui".
Sabda Rasulullah saw:
"Sya'ban berarti terbagi bermacam-macam kebajikan".
Oleh sebab itulah umat Islam dalam kesempatan ini menggunakan waktu sejak maghrib, mereka mengadakan permohonan langsung dengan membaca Surat Yaasin dengan memohon kepada Allah, seperti berharap agar Allah memberikan ketetapan iman, mengharapkan agar segala kesalahan diampuni Allah, dan mengharapkan supaya umur diberkati Allah swt.
Barangsiapa berpuasa tiga hari diawal bulan sya'ban dan tiga hari dipertengahan bulan sya'ban serta tiga hari pula berpuasa diakhir bulan sya'ban, maka Allah akan menghapus kesalahan dan menuliskan balasan sebanyak 70 Nabi dan seolah-olah beribadah selama 70 tahun. Tidak itu saja, bahwa jika ada orang mukmin yang meninggal dunia pada bulan sya'ban. Insya Allah matinya digolongkan sebagai mati syahid.
Syekh Muhammad bin Abdullah Azzahidi, berkata : "Telah meninggal dunia sahabatku syekh Abu Hafaz Al Kabir, maka aku mensholatkan jenazahnya, kemudian setelah bulan sya'ban aku berziarah ke kuburnya. Lalu aku tertidur pada malam itu, aku melihat syekh tersebut telah berubah mukanya, lalu aku beri salam, tapi tidak dibalas salamku itu. Lalu aku berkata, "Subhallah, mengapa salamku tidak disahutinya?" syekh itu berkata : " Menyahut salam itu adalah ibadah, sedangkan kami yang telah meninggal ini sudah putus dari segala ibadah".
Lalu aku bertanya, "Aku melihat tuan syekh ini telah berubah rupa dan bentuk, dulunya muka tuan sangat elok". Almarhum menjawab: "Tatkala aku diletakkan orang ke kuburku, telah datan malaikat. Ia berdiri diatas kepalaku. Ia berkata: 'Hai syekh yang jahat! Aku telah disuruh menghitun dosa-dosa kesalahammu!. Lalu aku dipukulnya hingga menyalalah api pada jasadku". Kemudian berkata kuburku: 'Apakah kau tidak merasa malu pada Tuhanmu ? Kemudian tanah menghimpit diriku hingga segala tulang rusukku terpencar-pencar, dan tinggalkannya diriku dalam azab hingga sampailah pada malam ini (malam nisfu sya'ban). Tiba-tiba, ada suatu suara yang memangil : 'Hai malaikat, angkatlah ia dari siksaan itu, karena ia telah menghidupkan dan menghormati malam nisfu Sya'ban, dan berpuasa satu hari pada bulan itu. Kemudian syekh tersebut disentuhkan dengan nikmat surga dan dirahmati Allah.
Nabi saw. bersabda :
"Barangsiapa menghidupkan malah dua hari raya dan malam nisfu sya'ban, akan hidup hatinya dari Nur dan Hidayat Allah".
Ditulis oleh : An

Tidak ada komentar:

Posting Komentar